Karl Marx |
Karl
Marx lahir di Trier, Prussia pada tanggal 5 Mei 1818. Ia berasal dari keluarga
kalangan kelas menengah. Pada tahun 1841 Marx memperoleh gelar doktor
filsafatnya dari Universitas Berlin, sekolah yang sangat dipengaruhi Hegel dan
para Hegelian. Karyanya paling populer adalah The Manifesto of the Communist Party (Marx dan Engels 1848/1948).
Teori-teori
yang dikembangkan Marx diinterpretasikan banyak kalangan dan interpretasi apa
pun yang dibuat oleh seseorang tentang Marx akan disodori interpretasi orang
lain pula. Misalnya, sebagian kalangan menekankan karya awal Marx tentang
potensi manusia dan cenderung mengabaikan pemikirannya tentang ekonomi politik
sementara sebagian lain menekankan karya-karya Marx yang terakhir tentang
struktur ekonomi masyarakat dan melihat karya tersebut tersebut sebagai sesuatu
yang terpisah dari karya awalnya, terutama karya-karya filosofisnya tentang
sifat dasar manusia.
Terlepas
dari beragam masalah-masalah ini, teroi-teori Marx tetap menghasilkan suatau
program penelitian sosiologis yang paling produktif dan signifikan. Marx
percaya bahwa ada hubungan yang inhern antara kerja dan sifat dasar manusia,
tetapi dia juga berpendapat kalau hubungan ini telah diselewengkan oleh
kapitalisme. Dia menyebut hubungan yang diselewengkan ini dengan alienasi.
Pembahasan kita tentang konsep Marx tentang sifat dasar manusia dan alienasi
sebagian besar berasal dari karya-karya awal Marx. Meskipun di dalam karya-karyanya
yang kemudian tentang hakikat masyarakat
kapitalis Marx menghindari penggunakan istilah filosofi yang berat, akan tetapi
alienasi tetap mejadi perhatian utamanya.
Marx
menganalisis bentuk yang aneh bahwa
hubungan kita dengan kerja kita berada di bawah kapitalisme. Kita tidak lagi
melihat kerja kita sebagai sebuah ekspresi dari tujuan kita. Tidak ada
objektivasi. Malah, kita bekerja berdasarkan tujuan kapitalis yang mengaji dan
mengupah kita. Di dalam kapitalisme, kerja tidak lagi menjadi tujuan pada
dirinya sendiri sebagai ungkapan dari kemampuan dan potensi kemanusiaan
melainkan tereduksi menjadi sarana untuk mencapai tujuan, yaitu memperoleh
uang. Dengan demikian, kerja kita bukan lagi milik pribadi kita sehingga tidak
bisa lagi mentransformasikan kita.
Dengan demikian, kerja kita bukan lagi milik pribadi kita sehingga tidak
bisa lagi mentransformasikan kita. Dengan kata lain, kita dialienasi
(diasingkan) dari kerja kita, dan oleh karena itu, dialienasi dari sifat dasar
kita sebagai manusia.
Hasilnya,
manusia hanya merasa aktif di dalam fungsi-fungsi hewaniahnya –makan, minum,
punya keturunan- sementara di dalam proses kerjanya, mereka tidak lagi merasa
diri mereka menjadi apa-apa selain menjadi binatang. Tentu saja makan, minum,
punya keturunan dan sebagainya juga merupakan fungsi-fungsi dasar yang manusiawi,
akan tetapi terpisah dari jangkauan seluruh aktivitas kemanusiaan yang lain dan
beralih kepada tujuan yang tunggal dan mendasar yang merupakan fungsi-fungsi
kebinatang.
Alienasi
pertama terdiri dari empat unsur dasar. Pertama, para pekerja di dalam masyarakat
kapitalis teralienasi dari aktivitas produktif mereka. Kedua, pekerja tidak
hanya teralienasi dari aktivitas-aktivitas produktif, akan tetapi juga dari
tujuan aktivitas-aktivitas tersebut –produk. Ketiga, para pekerja di dalam
kapitalisme teralienasi dari sesama pekerja. Terakir dan yang paling umum, para
pekerja dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari potensi kemanusiaan manusia
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar