Selasa, 04 Desember 2012

Karl Marx

Karl Marx

Karl Marx lahir di Trier, Prussia pada tanggal 5 Mei 1818. Ia berasal dari keluarga kalangan kelas menengah. Pada tahun 1841 Marx memperoleh gelar doktor filsafatnya dari Universitas Berlin, sekolah yang sangat dipengaruhi Hegel dan para Hegelian. Karyanya paling populer adalah The Manifesto of the Communist Party (Marx dan Engels 1848/1948).
Teori-teori yang dikembangkan Marx diinterpretasikan banyak kalangan dan interpretasi apa pun yang dibuat oleh seseorang tentang Marx akan disodori interpretasi orang lain pula. Misalnya, sebagian kalangan menekankan karya awal Marx tentang potensi manusia dan cenderung mengabaikan pemikirannya tentang ekonomi politik sementara sebagian lain menekankan karya-karya Marx yang terakhir tentang struktur ekonomi masyarakat dan melihat karya tersebut tersebut sebagai sesuatu yang terpisah dari karya awalnya, terutama karya-karya filosofisnya tentang sifat dasar manusia.
Terlepas dari beragam masalah-masalah ini, teroi-teori Marx tetap menghasilkan suatau program penelitian sosiologis yang paling produktif dan signifikan. Marx percaya bahwa ada hubungan yang inhern antara kerja dan sifat dasar manusia, tetapi dia juga berpendapat kalau hubungan ini telah diselewengkan oleh kapitalisme. Dia menyebut hubungan yang diselewengkan ini dengan alienasi. Pembahasan kita tentang konsep Marx tentang sifat dasar manusia dan alienasi sebagian besar berasal dari karya-karya awal Marx. Meskipun di dalam karya-karyanya yang kemudian  tentang hakikat masyarakat kapitalis Marx menghindari penggunakan istilah filosofi yang berat, akan tetapi alienasi tetap mejadi perhatian utamanya.
Marx menganalisis bentuk yang aneh  bahwa hubungan kita dengan kerja kita berada di bawah kapitalisme. Kita tidak lagi melihat kerja kita sebagai sebuah ekspresi dari tujuan kita. Tidak ada objektivasi. Malah, kita bekerja berdasarkan tujuan kapitalis yang mengaji dan mengupah kita. Di dalam kapitalisme, kerja tidak lagi menjadi tujuan pada dirinya sendiri sebagai ungkapan dari kemampuan dan potensi kemanusiaan melainkan tereduksi menjadi sarana untuk mencapai tujuan, yaitu memperoleh uang. Dengan demikian, kerja kita bukan lagi milik pribadi kita sehingga tidak bisa lagi mentransformasikan kita.   Dengan demikian, kerja kita bukan lagi milik pribadi kita sehingga tidak bisa lagi mentransformasikan kita. Dengan kata lain, kita dialienasi (diasingkan) dari kerja kita, dan oleh karena itu, dialienasi dari sifat dasar kita sebagai manusia.
Hasilnya, manusia hanya merasa aktif di dalam fungsi-fungsi hewaniahnya –makan, minum, punya keturunan- sementara di dalam proses kerjanya, mereka tidak lagi merasa diri mereka menjadi apa-apa selain menjadi binatang. Tentu saja makan, minum, punya keturunan dan sebagainya juga merupakan fungsi-fungsi dasar yang manusiawi, akan tetapi terpisah dari jangkauan seluruh aktivitas kemanusiaan yang lain dan beralih kepada tujuan yang tunggal dan mendasar yang merupakan fungsi-fungsi kebinatang.
Alienasi pertama terdiri dari empat unsur dasar. Pertama, para pekerja di dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari aktivitas produktif mereka. Kedua, pekerja tidak hanya teralienasi dari aktivitas-aktivitas produktif, akan tetapi juga dari tujuan aktivitas-aktivitas tersebut –produk. Ketiga, para pekerja di dalam kapitalisme teralienasi dari sesama pekerja. Terakir dan yang paling umum, para pekerja dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari potensi kemanusiaan manusia sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar