Kita muslim? Ya benar adanya. Warisan juga
memang tidak salah. Tetapi ketika sudah mengetahui seperti ini, tentu tidak
serta merta menerima semua itu begitu saja. Ketika kita mengaku muslim tentu
kita akan mencari ini dan itu, mengapa begini dan mengapa begitu. Dalam bab
pertama dalam buku “Komitmen Muslim Sejati” seseorang yang mengaku muslim tentu tidak
hanya cukup dilisannya saja tetapi juga harus mengislamkan aqidah, ibadah,
akhlak, keluarga, rumah tangga, kita juga harus mengalahkan nafsu, dan harus
juga meyakini bahwa masa depan adalah milik Islam.
Beraqidah, jelas aqidah yang lurus yang juga
memuat beragam konsekuensi diantaranya menyakini pencipta alam adalah Allah,
mengimani bahwa tidak ada yang diciptakan sia-sia, mengimani Nabi, Rasul, dan
kitab-kitab-Nya, meluruskan tujuan hidup untuk beribadah kepada-Nya, meyakini
balasan untuk orang mukmin adalah surga dan untuk orang kafir adalah neraka,
menanamkan dalam hati bahwa manusia melakukan kebaikan dan kejahatan dengan
ikhtiar dan kehendak-Nya, meyakini ketetapan syariat adalah hak Allah yang
tidak boleh dilanggar, mengetahui nama dan sifat Allah, bertafakur mengenai
ciptaan Allah, senantiasa menginternalisasikan bahwa sifat-sifat Allah berbeda
dari makhluk-Nya, senantiasa takut pada-Nya, mengingat-Nya, cinta, tawakal,
menggantungkan diri, bersyukur, menyadari pengawasan-Nya, dan selalu beristigfar
memohon ampun pada-Nya.