Sabtu, 13 Oktober 2012

Peran Guru Pancasilais terhadap Penanggulangan Kekerasan di Lembaga Pendidikan


Tak Bisa Kerjakan Soal, Guru Pukul Murid SD
Guru di Kabupaten Minahasa itu akan dijerat dengan UU Perlindungan Anak

VIVAnews - Kasus kekerasan guru terhadap siswanya kembali terjadi, kali ini di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Dua siswa SDN GMIM II Kawangkoan, Rivaldo Rambitan dan Marsel Pomantow (keduanya berusia sebelas tahun), harus menjalani perawatan medis akibat luka lebam setelah dihajar guru.
Rivaldo mengalami luka pada lengan kanan sedangkan Marsel mengalami luka di bagian kepala akibat dipukuli oleh guru berinisial OL alias Olga di sekolah itu.
Sementara itu, Olga, guru pelaku pemukulan tersebut, kini harus menjalani pemeriksaan di Polres Kawangkoan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Realita Pendidikan Kita


        Pendidikan berasal dari kata didik, mendidik berarti memelihara dan membentuk latihan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1991) Pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Poerbakawatja dan Harahap dalam Muhibbin Syah (2001) menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk meningkatkan kedewasaan yang selalu diartikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap segala perbuatan. Dalam hal ini tentu proses itu membutuhkan beragam hal untuk menyukseskan pendidikan itu sendiri, mulai dari pendidik, peserta didik, sarana dan prasarana, juga beragam faktor yang berpengaruh dalam proses pendidikan ini.

Kemerosotan Moral dan Efektivitas Pendidikan Karakter pada Mahasiswa


Pendidikan karakter bertujuan untuk menumbuhkembangkan karakter yang baik, yang seharusnya ditanamkan sejak dini. Lalu efektifkah pendidikan karakter yang kini marak digalakan di perguruan tinggi?

            Tentu diperlukan tinjauan menyeluruh dalam mengamati penerapan pendidikan karakter di perguruan tinggi. Namun setidaknya ditemukan tiga pokok permasalahan mengenai kemerosotan moral dan pendidikan karakter di universitas, yakni masalah moral bangsa, penyimpangan sosial pada mahasiswa, dan ketidakefektifan pendidikan karakter di perguruan tinggi.

Kamis, 04 Oktober 2012

Perubahan Sosial Di Masyarakat Sekitar Terminal Giwangan



A.    Sejarah Singkat Terminal Giwangan
Giwangan adalah salah satu desa yang terletak di pinggiran kota Yogyakarta, Desa Giwangan dulunya sangat sepi. Sekitar tahun 80an di selatan Giwangan dibangun kompi brimob Gondowulung, akibat berdirinya kompi brimob Desa Giwangan menunjukkan perkembanganan perekonomiannya dengan berdirinya perumahan, kampus dan Pasar Giwangan, ringroad dan Terminal Giwangan.