Jumat, 29 Maret 2013

Manajemen Waktu

 
 
Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun akankah hanya sia-sia? Padahal detik-detik itu bermakna, menit-menit itu mampu mampu membuat orang terlena, dan jam demi jam hidup kita akan dimintai pertanggung jawabannya. Akankah kita hanya diam dan berceloteh “Hidup saya, biarkan saja mengalir seperti air” Mudah sekali apabila mengalir seperti air, tidak kah kita sadar bahwa air itu mengalir dari tempat yang permukaannya tinggi ke permukaan yang lebih rendah.
Kualitas diri harusnya semakin hari semakin tinggi, bukan malah semakin kebawah. So? Waktu... Ya Allah telah menjawab jauh-jauh hari sebelum kita berfikir ke arah sana. Allah bersumpah dalam banyak ayat di Al-Quran. Allah bersumpah atas nama masa, waktu duha, atas nama pagi dan juga petang. Dalam surah An-Nasr, Asy-Syam, Al-Fajr, Ad-Dhuha, dan Al-Lail. Isi sumpah ini bukan perkara yang biasa Allah bersumpah berkali-kali menunjukan bahwa pentingnya waktu tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Maka dari itu masihkah kita menyia-nyiakan waktu, padahal ia dapat ‘membunuhmu’. Banyak langkah efektif yang bisa dilakukan agar sang waktu tidak membuat kita merugi dunia dan akhirat. Diantaranya dengan merencanakan segala sesuatu di awal waktu. Langkah pertama kita dapat menyusun kegiatans sehari-hari yang akan kita jalani di setiap hari, fokuskan pada kegiatan yang bermanfaat dan hindari kegiatan yang sia-sia apalagi mengandung dosa. Utamakan buat targetan harian terutama untuk ibadah. Buat daftar targetan, sholat awal waktu dan berjamaah, tilawah 1 juz, baca buku 10 lembar atau amalan lain yang bisa menguatkan rukhiyah kita.
Kedua ikhtiarkan untuk menepati jadwal yang sudah kita buat sebelumnya, berusaha tepat waktu, ingat jika kaum Barat berbicara bahwa waktu adalah uang, maka kita orientasikan bahwa waktu bukan hanya melulu mengenai materi, tapi ingatlah manfaatkan lima perkara sebelum datangnya lima perkara berikutnya.
Setelah berusaha untuk memenuhi apa yang sudah dijadwalkan lakukan evaluasi, dapat dilakukan setiap hari ketika akan menyusun jadwal kegiatan hari berikutnya, evaluasi apa lebih banyak manfaat atau kerugian yang kita hasilkan. Akumulasi evaluasipun dapat dilakukan perminggu, perbulan, atau bahkan pertahun untuk melihat apakah kemajuan atau kemunduran. Termasuk ke dalam orang yang beruntung, merugi ataukah celaka hari-hari dalam hidup kita ini.
Sungguh tidak ada yang lebih baik dari istiqamah dan ikhlas dalam ibadah. Luruskan niat untuk mengatur waktu secara efektif dan efisien agar bukan hanya dunia yang kita rasakan tapi keberkahan akhirat mampu kita dapatkan. Istiqamah jalani di setiap hari. Wallahu alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar